Lipsing dan You Tube sekarang tengah bersahabat. Sudah ada beberapa artis lipsinc yang tenar melalui You Tube. Moymoy Palaboy artis Lipsing favorit saya (hhe..) asal Filipina yang lebih dulu tenar melalui You Tube dan memang sangat tenar di negaranya setelah ngelipsing lagu Marimar . Roardill Bunso dan sang kakak Moymoy Panangai (personil Moymoy Palaboy) dulunya hanya orang biasa, si Roadfill lulusan kursus Manajemen Bisnis dan bekerja sebagai perwakilan penjualan rumah di Philippine Long Distance Telephone Company (PLDT) dan sang kakak yang putus kuliah dan memilih membantu ibunya (almh) mencari nafkah, kemudian dengan jenaka dan unik ngelipsing lagu-lagu yang cukup tenar dengan gaya yang mengundang tawa. Berikut video-video lipsing mereka:
Di Indonesia juga ada Sinta-Jojo yang eksis dengan Keong Racun beberapa saat lalu. Sekarang, ada lagu Cayya-cayya yang ditularkan oleh Briptu Norman Kamaru yang hampir tiga minggu ini mukanya ada di setiap infotainment Indonesia. Sampai-sampai teman kuliahan saya, sebut saja Antik, memang namanya Antik mimpi dilamar ama polisi karena alam bawah sadarnya dia digrecoki oleh sosok Briptu Norman setiap dia natap ke TV. (Hwahahahaha..)
Well, mengenai alam bawah sadar. Belakangan ini yang lagi booming adalah tentang pencucian otak. Iwouw ! Alam sadar dan cuci otak tentu nyambung, karena orang-orang yang berniat ingin mencuci otak akan mengutak-atik alam bawah sadar objeknya dan salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan mengulang-ulang apa yang ingin kita doktrinkan. Alam bawah sadar manusia sangat menyukai hal ini, menyukai hal yang terulang-ulang, hingga akhirnya yang paling sangar dampaknya adalah melupakan apa yang pernah ia alami dan ia kenal. Ini pemahaman saya sehabis nonton om Ronald dan tamu-tamunya di acara Barometer SCTV. Acara itu juga menampilkan pengaplikasian sebagai contoh dari proses pencucian otak melalui alam bawah sadar (cara yang ditampakkan melalui hipnotis) oleh si om-om yang keliatan cerdas (dan memeng cerdas)-keren kalau bicara-kharismatik-dan katanya ahli dalam hal-hal gituan-tengah mencontohkan bagaimana pengulang-ulangan kata yang kemudian memengaruhi alam bawah sadar manusia. Korbannya si ibu-ibu memakai pakaian serba pink (seragam dengan teman-temannya yang kelihatannya mereka sekumpulan ibu-ibu pengajian) yang sedari awal memang (sepertinya) diundang sebagai tamu (penonton) menangkap apa yang dilakukan oleh om-om super tadi dan akhirnya nama si ibu itu berubah menjadi JOKO ! sebelah kiri-kanan si ibu (temennya juga) nanyain namanya dan tetep nama si ibu, JOKO ! ngembaliinnya lumayan lama (padahal harapan saya namanya Joko saja terus, kan imut ) akhirnya si ibu inget namanya (iya, iya si ibu ndak jadi imut). Mungkin merujuk ke hal ini guru-guru saya di bangku sekolahan dulu sering ngasih hukuman nulis : Saya tidak akan malas kerja PR lagi kalau ndak ngerjain PR. Tujuannya supaya alam bawah sadar kita bisa nangkap itu semua. Tidak, temen saya yang dihukum tidak lupa namanya, kok. Apa lagi kalau namanya berubah jadi Joko ! Karena hal itu tidak masuk sampai kedalam-dalamnya. Tapi, apakah ini juga satu bentuk cuci otak ?
Mm..
Cuci otak menurut Wikipedia Indonesia : Cuci otak adalah sebuah upaya rekayasa pembentukan ulang tata berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi sebuah tata nilai baru, praktik ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dalam psikopolitik diperkenalkan dengan bantuan penggunaan obat-obatan dan sebagainya.
Dalam bidang agama, cara ini dicurigai dilakukan oleh aktivis NII (Negara Islam Indonesia.red) seperti yang saya liat dan baca diberbagai media. Mengenai hal ini, silahkan klik link di bawah ini :
http://news.okezone.com/read/2011/04/22/340/448819/kisah-eks-pejabat-nii-lakukan-cuci-otak
Wah hati-hatilah bersosialisasi untuk saat ini. Bukan hanya dalam hal agama saja para pelaku melakukan indoktrinasi besar seperti yang marak di tv yang menjurus ke kelompok NII tapi juga ada yang menjurus ke arah finansial yang berujung pemerasan. Diwacanakan di barometer oleh om-om-keren itu ada seorang anak yang menjadi korban pencucian otak nekat ngehabisin uang orang tuanya sampai 5 M rupiah.
Indroktinasi bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Cara ini paling ampuh dengan menghadirkan iming-iming sebagai bumbunya . Karena pintu berubahnya alam bawah sadar adalah sodoran iming-iming yang akan membuat alam sadar merasa kecanduan. Tidak hanya melalui kata-kata lisan tapi juga dengan gambar ataupun tulisan. Memengaruhi alam bawah sadar dengan mengulang-ulangkan sesuatu bukan hal yang baru. Beberapa tahun kemarin saya sudah diajar untuk menerapkannya, saya dapat teknik ini dari tempat bimbel saya dulu. Tanpa disadari, teknik ini juga dipakai oleh penulis-penulis buku motivasi yang banyak mengulang kata-kata yang dianggapnya akan memberikan motivasi untuk kita, sehingga kata-kata itu yang membuat kita melakukan hal-hal yang ada dalam buku itu (yang ditunjukkan oleh penulis). Kalau tidak percaya, silakan buka buku anda.
Yup, that's Wannabe Song (Spice Girl)
Ini yang paling gempar, Marimar (Thalia)
Ini yang Boom Boom Pow (Black Eyed Peas)
Well, mengenai alam bawah sadar. Belakangan ini yang lagi booming adalah tentang pencucian otak. Iwouw ! Alam sadar dan cuci otak tentu nyambung, karena orang-orang yang berniat ingin mencuci otak akan mengutak-atik alam bawah sadar objeknya dan salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan mengulang-ulang apa yang ingin kita doktrinkan. Alam bawah sadar manusia sangat menyukai hal ini, menyukai hal yang terulang-ulang, hingga akhirnya yang paling sangar dampaknya adalah melupakan apa yang pernah ia alami dan ia kenal. Ini pemahaman saya sehabis nonton om Ronald dan tamu-tamunya di acara Barometer SCTV. Acara itu juga menampilkan pengaplikasian sebagai contoh dari proses pencucian otak melalui alam bawah sadar (cara yang ditampakkan melalui hipnotis) oleh si om-om yang keliatan cerdas (dan memeng cerdas)-keren kalau bicara-kharismatik-dan katanya ahli dalam hal-hal gituan-tengah mencontohkan bagaimana pengulang-ulangan kata yang kemudian memengaruhi alam bawah sadar manusia. Korbannya si ibu-ibu memakai pakaian serba pink (seragam dengan teman-temannya yang kelihatannya mereka sekumpulan ibu-ibu pengajian) yang sedari awal memang (sepertinya) diundang sebagai tamu (penonton) menangkap apa yang dilakukan oleh om-om super tadi dan akhirnya nama si ibu itu berubah menjadi JOKO ! sebelah kiri-kanan si ibu (temennya juga) nanyain namanya dan tetep nama si ibu, JOKO ! ngembaliinnya lumayan lama (padahal harapan saya namanya Joko saja terus, kan imut ) akhirnya si ibu inget namanya (iya, iya si ibu ndak jadi imut). Mungkin merujuk ke hal ini guru-guru saya di bangku sekolahan dulu sering ngasih hukuman nulis : Saya tidak akan malas kerja PR lagi kalau ndak ngerjain PR. Tujuannya supaya alam bawah sadar kita bisa nangkap itu semua. Tidak, temen saya yang dihukum tidak lupa namanya, kok. Apa lagi kalau namanya berubah jadi Joko ! Karena hal itu tidak masuk sampai kedalam-dalamnya. Tapi, apakah ini juga satu bentuk cuci otak ?
Mm..
Cuci otak menurut Wikipedia Indonesia : Cuci otak adalah sebuah upaya rekayasa pembentukan ulang tata berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi sebuah tata nilai baru, praktik ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dalam psikopolitik diperkenalkan dengan bantuan penggunaan obat-obatan dan sebagainya.
Dalam bidang agama, cara ini dicurigai dilakukan oleh aktivis NII (Negara Islam Indonesia.red) seperti yang saya liat dan baca diberbagai media. Mengenai hal ini, silahkan klik link di bawah ini :
http://news.okezone.com/read/2011/04/22/340/448819/kisah-eks-pejabat-nii-lakukan-cuci-otak
Wah hati-hatilah bersosialisasi untuk saat ini. Bukan hanya dalam hal agama saja para pelaku melakukan indoktrinasi besar seperti yang marak di tv yang menjurus ke kelompok NII tapi juga ada yang menjurus ke arah finansial yang berujung pemerasan. Diwacanakan di barometer oleh om-om-keren itu ada seorang anak yang menjadi korban pencucian otak nekat ngehabisin uang orang tuanya sampai 5 M rupiah.
Indroktinasi bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Cara ini paling ampuh dengan menghadirkan iming-iming sebagai bumbunya . Karena pintu berubahnya alam bawah sadar adalah sodoran iming-iming yang akan membuat alam sadar merasa kecanduan. Tidak hanya melalui kata-kata lisan tapi juga dengan gambar ataupun tulisan. Memengaruhi alam bawah sadar dengan mengulang-ulangkan sesuatu bukan hal yang baru. Beberapa tahun kemarin saya sudah diajar untuk menerapkannya, saya dapat teknik ini dari tempat bimbel saya dulu. Tanpa disadari, teknik ini juga dipakai oleh penulis-penulis buku motivasi yang banyak mengulang kata-kata yang dianggapnya akan memberikan motivasi untuk kita, sehingga kata-kata itu yang membuat kita melakukan hal-hal yang ada dalam buku itu (yang ditunjukkan oleh penulis). Kalau tidak percaya, silakan buka buku anda.