Powered By Blogger

Kamis, 10 Maret 2011

Dimulai dari Berpikir

Oke, berpikir. Berpikir itu apa ? Kenapa kita harus berpikir ? Kenapa Jimmy Neutron selalu mengatakan , " berpikir,berpikir, berpikirrr.. ! " Dari wacana lama saya kutip, dengan berpikir itu berarti anda memiliki akal dan dengan akal maka anda adalah manusia, toh itu yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Dari Farid (sahabat saya) di tweetnya, berpikirlah maka kau ada, entah dari mana ia mengutipnya. Saya menyukai halaman blog http://blog.unsri.ac.id/aliyas/pascasarjana/berpikir/mrdetail/14708/ di sana dijelaskan karena manusia mampu berbahasa, maka ia dapat berfikir. Berpikir menurut saya adalah proses yang membuat kita memperoleh apa yang disampaikan oleh apa yang kita atau orang lain bahasakan sebagai awal mencapai tujuan. Bahasa dalam hal apa ? Bahasa, toh bukan hanya apa yang kita gunakan secara lisan untuk menyampaikan maksud. Bahasa juga dapat dituangkan dalam tulisan ataupun gerakan bahkan simbol selama masih bisa dijangkau atau dimengerti oleh lawan interaksi.
Berpikir bukanlah hal yang sulit, hanya saja berpikir adalah hal yang berat. Semua adalah berpikir, seperti halnya bernapas. Saat kau berkata saya tidak bisa berpikir, maka itulah pikiranmu. Ia menyampaikan jika ia butuh kau untuk berpikir agar ia dapat kembali berpikir. Berpikir menurut saya punya kapasitas, ia tidak boleh terlalu dipaksakan untuk terlalu melebar. Rasa ingin tahu itu bagus, tapi kalau berlebihan ? Stres, bukan ?
Ini saya, lagi mikir. Tapi lebih mirip ngintip cicak bugil di dinding
Kita sebagai generasi muda, harusnya lebih kreatif dalam berpikir. Karena, kapasitas kita berada pada ಉಕುರನ್ ಪೆರ್ತೆನ್ಗಹನ್ dalam potensi untuk berpikir. Cobalah jangan terlalu egois dalam berpikir. Jangan terlalu banyak berpikir untuk individual. Well, saya tahu jika berpikir individul itu penting dan semuanya harus berasal dari lingkar diri dulu, tapi bukankah merasakan pentingnya berpikir bersama-sama itu lebih baik ?  Ayolah, ayo berpikir untuk apa kita ada ? Untuk apa kita hidup dalam satu keluarga, dalam satu daerah, kota, pulau, bangsa, negara atau bahkan dunia ini ? Yup, untuk ikut saling memikirkan satu sama lain, bukan hanya kita sesama manusia tapi terlebih sebagai sesama makhluk hidup. Bukankah sedari TK kita sudah diajarkan hal itu ? Biasakan kendalikan ego kita dalam berpikir. Jangan munafik mengakatan kita tidak egois, sementara saat berpikirpun kita egois. Dari saya, berpikirlah maka kau akan maju. Bukan, bukan cuma kau, tapi dia juga . Kita !
Pertanyaan yang akan muncul adalah apa kekuatan berpikir itu ?
Hm.. Berpikir sangat fantastik untuk kita, dengan berpikir kita akan terus tergugah untuk berpikir, dan terus berpikir. Dengan berpikir, apa yang tidak kau ketahui akan kau ketahui dengan bertanya dan memikirkan pertanyaanmu atau memikirkan kepada siapa kau akan bertanya. Berpikir bukan hal yang susah, cuman terlalu susah bagi mereka untuk memikirkan apa yang sebenarnya mereka pikirkan. Keparahan yang terjadi saat egoisme itu justru hadir untuk dirimu, saat kau berpikir. Saat mengatakan saya tidak memikirkan apa-apa, kau akan stuck disitu dan membiarkan dirimu memikirkan jika kau tidak harus berpikir apa-apa. Kasihan. Bukankah kita selalu kagum, saat melihat orang mampu membahasakan apa yang dia pikirkan dengan sangat baik ? Itu karena dia sadar jika dia sebagai manusia memiliki kapasitas untuk berpikir. Saya rasa, kita semua begitu, hanya kesadaran yang kurang. Sadarilah, sekarang kau tengah berpikir untuk menelaah apa yang saya sampaikan. Saya senang anda berpikir. Buatlah saya senang terhadap anda. ^_^