Tentang
sebuah mimpi, impian, cita-cita yang sebagian orang mengatakannya hanya omong
kosong. Merekalah orang-orang beromong besar. Anda mungkin akan bertepuk tangan
bila mereka mampu menunjukkan hal yang lebih baik yang membuat mereka pantas
mengolo-olok sebuah mimpi. Haruskah uang yang menjadi patokan agar anda menghambat
olok-olokan itu? Kasihan lah kepada mereka yang melihat betapa kualitas kreativitas
adalah hal yang mereka anggap nol dibanding dengan kuantitas kehidupan
seseorang. Sungguh sempit. Betapa mereka seperti tidak bisa memercayai bahwa
orang lain mampu berusaha untuk mewujudkan impiannya. Mereka mungkin akan tertawa
pada keheningan pilu diri mereka sendiri yang seakan mencabik hati mereka
sendiri karena dipusingkan dengan impian orang lain. Kasihan.
Ada
sebuah lubang keberhasilan yang akan ditemui justru bukan dari orang-orang yang
anda kagumi, melainkan yang anda benci. Anda akan menjadikan orang-orang yang anda
benci untuk menjadikan barometer kesuksesan anda yang justru membuat anda ingin
menjadi sesuatu yang “lebih” dibandingkan mereka. Sayangnya, hal yang dimulai
dengan emosi dan dendam dengan niat ingin mengalahkan hanya akan menjauhkan
anda pada kebaikan semesta.Sedikit yang berhasil.
Dunia
luas. Ada banyak orang yang akan anda pandangi. Ada banyak tempat yang
memudahkan anda berkreasi, melihat sebuah “lahan impian” yang akan anda taruh
di dalamnya segala macam yang dapat membuat anda bahagia dan tersenyum. Bukan
hanya sekadar kebahagiaan yang bersifat kekayaan. Meski tak dapat termunafikkan,
bahwa kekayaan mampu mebuat hidup anda lebih tenang. Tentu dengan tidak
mengandalkan nafsu serakah dan dendam.
Tuhan
akan sangat berterima kepada setiap doa yang dijunjungkan hamba-Nya kepada-Nya.
Tentu kepada hamba yang tidak egois, yang tidak mau menerima jalan lain selain
jalan yang telah dibuatnya, yang tidak menerima jalan yang direstui oleh-Nya,
yang mungkin justru lebih baik. Mereka yang percaya kepada Tuhannya akan lebih
dewasa dalam menyikapi kehidupan, percaya akan ada jalan terbaik, dan percaya
kepada diri untuk tetap berusaha.
Tersenyumlah
kepada kegerahan mahkluk yang menertawai anda, jika perlu tertawalah dengan
tenang jika mahkluk itu tertawa tanpa apa-apa. Anda punya impian yang kelak
menjadi apa-apa. Jangan jadikan sebagai dendam. Tunjukkan saja bahwa anda bisa
bermimpi dan meraih mimpimu. Lihat impian orang lain sebagai motivasi anda
untuk memompa semangat kreativitas anda, bukan untuk menyepelekan mimpi mreka.
Lihatlah anda, apa impian anda atau bahkan apa yang anda miliki yang membuat
anda pantas menganggap impiannya pantas untuk anda tertawakan? Bijaklah, hidup
ini luas. Patoklah lahan impian anda seluas mungkin. Jangan ragu. Itu hak dalam
hidup anda.
Tidak
semua jalan hidup untuk mewujudkan impian itu lurus dan tanpa hambatan. Ada
beberapa orang yang jalan hidupnya bertahap yang membuatnya lebih nyaman,
tetapi orang ini mungkin agak susah untuk melihat pelajaran hidupnya. Ada
beberapa orang yang jalan hidupnya sangat berkelok tetapi ia akan selalu
melihat pelajaran hidupnya, lebih terlatih. Setiap orang mungkin menginginkan
jalan yang aman-aman saja untuk
hidupnya. Saya pun.
Memang
lidah rasanya mudah untuk menyemangati orang lain, meberikan mereka motivasi.
Tetapi bagaimana dengan mereka yang menjalani? Hanya sekadar ingin memberi
tahu, jika dunia ini luas. Luas untuk membuat lahan impian. Jangan terpatok pada
satu impian. Buat cadangan sebanyak-banyaknya. Jangan memenjarai diri dengan
pikiran kegagalan. Berpikir positif, hidup itu ada untuk dinikmati, santai saja
jangan sampai serius dan sampai lupa untuk bahagia. Jangan membuat diri tidak percaya pada Tuhan. Tuhan punya banyak
cara untuk lahan impian yang telah dibuat.
Perhatikan
tentang orang-orang yang bisa meraih impiannya, tidak semua dari mereka adalah
orang yang sangat terpaku pada jalan impiannya, yang seakan melototi impiannya,
dengan ambisius. Justru banyak dari mereka yang santai dalam menjalani hidup,
tidak banyak perhitungan, tidak banyak memikirkan kehidupan orang lain. Tapi
jangan sampai lupa pada lahan impian, buatkan target. Buatkan siteplan isi lahan impian dan buatkan
jalan untuk meraihnya, targetkan, dan jalani dengan santai dan tetap melihat
pada target. Jika meleset dari target, mungkin ada ‘buk’ yang dirasakan tapi
percayalah akhirnya pasti ada jalan keluar.
Santai
saja, tak perlu menggaruk kepala yang tak gatal. Tangisi saja usaha yang telah
dikeluarkan, jika tangis akan mengurangi beban pikiran. Satu, dua, tiga kali
mungkin akan berbelok, tapi ada banyak pelajaran hidup di dalamnya, membuat
hidup lebih banyak pengalaman. Kelak akan ada jalan mulus. Jika percaya pada
Tuhan jika percaya pada diri. Lihatlah lahan impian, lihat dari banyak angle
bukan hanya satu garis lurus, tapi perbanyaklah. Ada banyak cara. Tidak akan
ada hidup yang sia-sia kan?